Wujudkan Akurasi Data, Kostratani Serang dan Tanggerang Lakukan Bimtek Input Data

By Admin


nusakini.com - Penyuluh pertanian merupakan ujung tombak pembangunan pertanian di tingkat kecamatan. Melalui program Komando Startegi Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang di besut Kementerian Pertanian (Kementan) menjadi harapan petani untuk mendorong pengembangan sektor pertanian di wilayah perdesaan.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menekankan pentingnya pembangunan pertanian dengan melibatkan dan menghidupkan peran penyuluh sampai di tingkat kecamatan. "Negara harus hadir di tengah-tengah petani melalui pelayanan yang optimal. Untuk itu kita memperkuat fungsi dan peran Balai Penyuluh Pertanian (BPP) tingkat kecamatan dan desa," jelas Mentan SYL.

Mentan SYL mengatakan, pembangunan pertanian wajib memanfaatkan potensi sumber daya alam yang dapat menunjang harapan dan kehidupan masyarakat. Potensi ini harus dibuktikan dengan tercukupinya kebutuhan dalam negeri, serta melahirkan industri-industri yang mengakomodir kepentingan ekonomi. 

"Disinilah, data yang akurat sangat diperlukan. Data merupakan persoalan mendasar untuk mengatur suatu program dan langkah-langkah optimalisasi pertanian. Karenanya diperlukan sinergi mulai dari Gubernur, Bupati, Camat sampai Lurah hingga kepala Desa agar kita memiliki data pertanian yang akurat," katanya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan Kementan melalui BPPSDMP melakukan penguatan Kostratani untuk memperkuat dan memaksimalkan fungsi BPP. Makanya kita akan transformasikan seluruh BPP di Tanah menjadi Kostratani. Dan ini kita lakukan bertahap hingga tahun 2021. Peningkatan peran BPP juga dilakukan untuk meningkatkan kemampuan petani, penyuluh, para eksekutor pertanian di lapangan termasuk petani milenial. Dan itu semua ada di dalam Kostratani,” jelas Dedi.

Guna meningkatkan kualitas penyuluh pertanian dan untuk menyiapkan data yang akurat BPPSDMP melalui Pusat Pendidikan Pertanian (Pusditan) selaku penanggung jawab Konstratani Kabupaten Serang dan Tanggerang melakukan Bimbingan Teknis Input Data LTT Pajale di BPP Kramatwatu, Selasa (11/08/2020). 

Bimtek diikuti oleh 27 Koordinator BPP dari Kabupaten Serang dan 8 Koordinator BPP dari Kabupaten Tanggerang. Kepala Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan Pusdiktan Ismaya Parawansa mengatakan tujuan dari bimtek adalah untuk menyamakan persepsi serta langkah peran penyuluh dalam pembangunan pertanian tak terkecuali dalam penyajian data. 

"Penyuluh merupakan sumber data pertanian yang paling akurat karena penyuluhlah yang paling mengetahui realita di lapangan. Melalui bimtek ini, penyuluh akan dilatih untuk menginput data-data tersebut melalui laporanutama.pertanian.go.id sehingga nantinya dapat diakses oleh semua pihak”, jelas Ismaya.

Ismaya berharap semua pihak baik penyuluh maupun Dinas Pertanian agar mendukung program Kostratani.

Zaldi dhuhana, Kepala Dinas Pertanian kabupaten Serang menyatakan dukungan penuh untuk keberhasilan Kostrani. Ia pun menghimbau agar para penyuluh dapat menyajikan data sebenar-benarnya. 

"Sajikan data seakurat mungkin, jangan asal bapak senang, data memiliki peranan penting bagi pembangunan pertanian. Bila ada kekurangan kita harus mencari solusi untuk menutupi kekurangan tersebut dan bila ada keberhasilan maka kita dapat meningkatkan keberhasilan tersebut. Tujuannya hanya satu, kesejahteraan petani. Bila petani sejahtera maka keamanan pangan akan terjaga", tegas Zaldi. (Lely)